PENGARUH SENAM KEGEL TERHADAP POLA ELIMINASI URIN PADA IBU PASCA SEKSIO SESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG
Abstract
Menurut WHO terdapat peningkatan persalinan dengan seksio sesarea diseluruh negara selama tahun 2007-2008 yaitu 110.000 perkelahiran di seluruh Asia. Persalinan operasi sesarea umumnya berlangsung sekitar satu jam. Salah satu anestesi yang digunakan pada pembedahan sesarea yaitu anestesi regional (anestesi spinal). Anestesi ini diperlukan dalam proses operasi yang bertujuan untuk memblokir transmisi sistem saraf untuk menghilangkan nyeri akibat pembedahan. Anestesi ini memperlambat kecepatan glomerolus, sehingga keluaran urin akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan frekuensi berkemih dan volume cairan urin sebelum dan sesudah senam kegel pada pasien ibu pasca seksio sesarea dengan spinal anestesi di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen, dengan menggunakan rancangan posstest with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 32 responden, 16 kelompok intervensi dan 16 kelompok kontrol dengan tehnik purposive sampling. Hasil analisis dengan menggunakan mann whiteny didapatkan nilai p=0,238 (<0,005) dan Hasil ujiindependent t-test diperoleh nilai p=0,102 (<0,005). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi berkemih dan volume cairan urin sebelum dan sesudah senam kegel pada ibu pasca seksio sesarea.