EFEKTIVITAS HIPNOTERAPI DAN RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL
Abstract
Kecemasan adalah suatu keadaan yang membuat seseorang tidak nyaman, berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya. Salah satu penyakit yang dapat menimbulkan kecemasan adalah diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi. Cara penanggulangan kecemasan yaitu menggunakan relaksasi, jenis relaksasi yang dapat digunakan yaitu hipnoterapi dan relaksasi autogenik. Hipnoterapi adalah memberikan sugesti kepada pikiran bawah sadar, sedangkan relaksasi autogenik adalah relaksasi yang bersumber dari diri sendiri berupa kata-kata atau kalimat pendek yang bisa membuat pikiran tenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hipnoterapi dan relaksasi autogenik terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Desain dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperiment, pre test–post test design. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang terdiri dari 30 responden (15 responden pada kelompok hipnoterapi dan 15 responden pada kelompok relaksasi autogenik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 22 responden dan kecemasan sedang sebanyak 8 responden. Penelitian ini menunjukkan ada perbedaan tingkat kecemasan pada kelompok yang dilakukan hipnoterapi dan relaksasi autogenik pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi dengan nilai p sebesar 0,030. Pada hipnoterapi diperoleh nilai mean 2,93, sedangkan pada relaksasi autogenik diperoleh nilai mean sebesar 2,80. Dapat disimpulkan bahwa hipnoterapi lebih efektif dibandingkan relaksasi autogenik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk intervensi keperawatan dalam menurunkan kecemasan pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi.