EFEKTIFITAS PEMBERIAN STRETCHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA DI UNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WENING WARDOYO UNGARAN
Abstract
Lansia sangat erat kaitannya dengan masalah muskuloskeletal diantaranya nyeri sendi, seiring bertambahnya usia lansia mengalami proses penuaan. Salah satu cara mengatasi nyeri yaitu dengan menjaga fleksibilitas sendi dan otot pada lansia adalah dengan latihan stretching. Stretching terdapat banyak manfaat diantaranya mengurangi risiko kesleo sendi dan cedera otot atau kram, mengurangi rasa nyeri otot, mengurangi ketegangan ataupun kekakuan pada otot. Sendi pada lansia kehilangan fleksibilitasnya sehingga terjadi penurunan luas gerak sendi hal tersebut dapat menimbulkan gangguan berupa nyeri sendi, bengkak, kekakuan sendi, gangguan jalan dan aktifitas keseharian. Variable penelitian adalah pemberian latihan stretching untuk penatalaksanaan nyeri sendi. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan keefektifan stretching terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi skala nyeri. Rancangan penelitian menggunakan Quasi-Eksperimental dengan menggunakan metode pendekatan One group pre-post test design. Terhadap 20 lansia yang mengalami nyeri sendi. Data dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan pre test responden mengalami nyeri sedang yaitu skala 4-6 sebanyak 12 responden 60%. Pada post test hasil penelitian menunjukkan responden mengalami nyeri ringan yaitu skala 1-3 sebanyak 14 responden 70%. Uji statistic yang di gunakan adalah uji Wilcoxon. Dari uji Wilcoxon di dapatkan nilai p-value 0,0001. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: terdapat keefektifan dari pemberian stretching terhadap penurunan sekala nyeri sendi pada lansia, sehingga latihan stretching dapat dijadikan intervensi mandiri terutama pada lansia yang mengalami nyeri sendi.