PENGARUH TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI 1-7 TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

Anang Budi Julianto, Dwi Heppy Rochmawati, Purnomo -

Abstract


Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia saat ini, menurut data RISKESDAS tahun 2013, 1.7 per 1000 atau sekitar 400.000 orang. Jumlah penderita gangguan jiwa di Jawa Tengah sendiri telah mencapai 2,3 % pada tahun 2015. Data pasien isolasi sosial di RumahSakitJiwa Daerah Dr. Amino Gondhohutomo provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 mencapai 454 jiwa. Jumlah ini mengalami penurunan dari
tahun 2014 yaitu jumlah penderita isolasi sossial sebanyak 742 jiwa. Salah satu cara dalam menangani pasien dengan isolasi sosial adalah dengan memberikan terapi aktivitas kelompok sosialisasi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi aktifitas kelompok sosialisasi sesi 1-7 terhadap peningkatan kemampuan interaksi pada pasien isolasi sosial di RSJD Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasyeksperimen menggunakan one group pre-post design. Sampel dalam penelitian ini pasien dengan isolasi sosial. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh/total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 36 responden. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon signed rank test dengan hasil nilai ρ sebesar 0,000, artinya terdapat peningkatan pengaruh interaksi sosial pasien dengan isolasi sosial sebelum dan sesudah diberikan TAKSsesi 1-7. Maka diharapkan pelaksanaan TAKS dapat dilakukan secara efektif dan terjadwal, karena berdasarkan penelitian ini, pemberian TAKS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan interaksi sosial pada pasien isolasi sosial.

Full Text: PDF