EFEKTIVITAS PURSED LIP BREATHING DAN DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI PERNAFASAN PADA PASIEN PPOK DI RSUD AMBARAWA
Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) ialah suatu keadaan yang menyebabkan terganggunya pergerakan udara masuk dan keluar paru. Masalah utama yang biasanya di alami oleh pasien PPOK adalah terjadinya dispnea (sesak napas). Pasien PPOK yang biasanya mengalami sesak nafas akan dilihat dari peningkatan frekuensi pernapasan. Intervensi yang diharapkan dapat membantu klien untuk menurunkan sesak nafasnya dan secara bertahap dapat membantu menurunkan frekuensi pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pursed lip breathing dan deep breathing terhadap penurunan frekuensi pernafasan pasien PPOK di RSUD Ambarawa. Desain penelitian adalah two group pre and post test desain. Jumlah responden pada penelitian adalah 28 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji Paired t-test dan uji Unpaired t-test. Hasil analisis uji Paired t-test didapatkan hasil yang signifikan dari teknik pursed lip breathing dan deep breathing dengan masing-masing p value 0,000. Sedangkan hasil analisis Unpaired t-test menunjukkan p value sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas antara intervensi Pursed lip breathing dan Deep breathing terhadap penurunan frekuensi pernafasan pada pasien PPOK di RSUD Ambarawa. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah Pursed lip breathing lebih efektif digunakan untuk menurunkan frekuensi pernafasan pada pasien PPOK.