EFEKTIVITAS SLEEP HYGIENE DAN GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WERDA PELKRIS PENGAYOMAN SEMARANG

Ikhsan Aji Prastyo, Emilia Puspitasari Sugiyanto, Kandar -

Abstract


Lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, dan sosial, akibat proses menua yang dialami oleh lansia menyebabkan mereka mengalami gangguan salah satunya insomnia tersebut. Insomnia merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan tidur, kesulitan dalam mempertahankan tidur rmaupun kualitas tidur buruk. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi masalah tidur pada lansia salah satunya adalah terapi komplementer dengan cara pengobatan diluar pengobatan medis yang konvensional, contohnya masase, pijat refleksi dan akupresure, terapi pikiran tubuh contohnya relaksasi progresif, guide imagery, terapi music, terapi humor, slepp hygiene dan aromaterapi. Sleep hygiene merupakan salah satu faktor penting munculnya dalam kasus insomnia. Sleep hygiene terdiri dari lingkungan tidur dan kebiasaan atau perilaku yang dilakukan sebelum tidur. Guide imagery adalah tehnik teraupetik yang digunakan untuk relaksasi atau untuk tujuan proses penyembuhan. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan pre test and post test with control group. Sampel penelitian ini 32 responden dengan total sampling. Uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon test dan man withney test. Hasil penelitian nilai p dari levene test, nilai p> α (0,05) varian sama, jika p < α maka varian berbeda. Dari uji menghasilkan nilai p = 0,926 bererti varian sama. Simpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan perbedaan rata-rata selisish tingkat insomnia antara Sleep hygiene dengan Guide imagery.

Full Text: PDF