PENGARUH PENERAPAN STANDARD PRECAUTIONS TERHADAP KEJADIAN PHLEBITIS PADA PASIEN DI RUANG KENANGA DAN FLAMBOYAN RSUD dr. H. SOEWONDO KENDAL
Abstract
Phlebitis merupakan jenis infeksi nosokomial yang paling banyak terjadi di rumah sakit. Data depkes RI tahun 2014 tentang angka kejadian phlebitis di Indonesia adalah 50,11% untuk rumah sakit pemerintah, sedangkan untuk rumah sakit swasta sebanyak 32,70%. Penelitian terdahulu pada bulan Mei 2016 menunjukan angka kejadian phlebitis di RSUD dr. H. Soewondo Kendal sebanyak 9,7%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perawat dalam tindakan pencegahan terhadap phlebitis adalah dengan cara menerapan standard precautions. Standard precautions merupakan tingkat dasar pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus digunakan saat melakukan perawatan pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan standard precautions terhadap kejadian phlebitis pada pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 72 sampel yang terdiri dari perawat dan pasien. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden perawat menerapkan standard precautions sesuai dengan ketentuan yaitu sebanyak 22 (61,1%) responden dan sebagian besar responden pasien yang tidak mengalami kejadian phlebitis yaitu sebanyak 27 (75%) responden. Hasil penelitian menunjukan p-value 0,014 (p-value< 0,05) dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan penerapan standard precautions terhadap kejadian phlebitis pada pasien di ruang Kenanga dan Flamboyan RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Perawat harus berupaya maksimal untuk mencegah terjadinya phlebitis pada pasien dengan penerapan standard precautions yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan rumah sakit. Disarankan kepada perawat untuk melakukan observasi kanul secara rutin untuk menilai apakah ada tanda-tanda phlebitis yang terjadi pada pasien.