EFEKTIFITAS POSISI TRIPOD DAN DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISE TERHADAP PENINGKATANSATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PPOKDI RS PARU DR ARIO WIRAWAN SALATIGA
Abstract
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah keadaan penyakit yang ditandai keterbatasan aliran udara yang tidak reversible sepenuhnya.Keterbatasan aliran udara biasanya progesif dan berkaitan dengan respon inflamasi abnormal pada paru terhadap partikel atau gas yang berbahaya.Pada pasien PPOK salah satu penatalaksanaan non farmakologi yaitu dengan pemberian posisi tripod dan latihan pernapasan diaphragmatic breathing exercise.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas sebelum dan sesudah diberikan posisi tripod dan diaphragmatic breathing exercise terhadap peningkatan saturasi oksigenpada pasien PPOK yang dilakukan pada bulan April 2017.Pada penelitian ini jumlah sampel sebesar 30 responden dengan tehnik pengambilan sampel yaitu Random Sampling. Penelitian ini menggunakan metode rancangan eksperimen (Quasi Eksperimen) yaitu dengan rancangan pre test dan post test. Uji statistik yang digunakan adalah uji paired t-test dan uji unpaired t-test. Hasil uji paired t-test didapatkan hasil yang signifikan dari intervensi posisi tripod dan diaphragmatic breathing exercise dengan masing-masing p-value 0,000. Hasil analisis uji unpaired t-test menunjukkan p-value sebesar 0,026 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas antara intervensi posisi tripod dan diaphragmatic breathing exercise terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien PPOK RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK dilakukan tehnik pernapasan diaphragmatic breathing exercese.