PENGARUH TERAPI MENIUP BALING-BALING TERHADAP TINGKAT NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH YANG DILAKUKAN PUNGSI VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Abstract
Nyeri adalah sesuatu respon fisiologis yang dirasakan oleh manusia dengan tiga peristiwa neurokimiawi: transduksi, transmisi, dan modulasi serta nyeri memiliki sifat subjektif yang dapat dirasakan oleh manusia itu sendiri secara alamiah. Terapi farmakologis terapi meniup baling-baling bertujuan untuk menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan oleh anak karena adanya nyeri akibat pungsi vena. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi meniup baling-baling dalam menurunkan tingkat nyeri pada anak usia prasekolah yang dilakukan pungsi vena di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah equivalent control group,after only design. jumlah sampel 34 responden kelompok kontrol dan 34 responden kelompok intervensi. Alat ukur yang digunakan yaitu lembar observasi skala FLACC. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah 3-6 tahun yang dilakukan pungsi vena . Berdasarkan hasil penelitian setelah diberikan terapi meniup baling-baling didapatkan 13 responden (38,2%) tidak mengalami nyeri dengan skala 0, 14 responden (41,2%) mengalami nyeri ringan dengan skala 1-3, 6 responden (17,6%) mengalami nyeri sedang dengan skala 4-6, dan 1 responden (2,9%) mengalami nyeri berat dengan skala 7-9. Hasil uji t- independent diperoleh nilai p=0,000 (p-value<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi meniup baling-baling dalam menurunkan nyeri pada anak usia prasekolah yang dilakukan pungsi vena di RSUD Tugurejo Semarang. Rekomendasi dari penelitian ini bahwa terapi meniup baling-baling sebagai tindakan mandiri farmakologis untuk menurunkan tingkat nyeri pada anak.