FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STROKE DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

Sri Puguh Kristiyawati, Dewi Irawati -, Tutik Sri Hariyati

Abstract


Stroke adalah suatu sindrom klinis akibat gangguan aliran darah menuju otak, timbul mendadak dan lebih banyak dialami penderita yang berusia 55 tahun. Menurut penyebabnya stroke dibagi dua yaitu stroke hemoragik akibat pecahnya pembuluh darah otak dan stroke iskemik (stroke non hemoragik) akibat adanya trombus atau embolus pada pembuluh darah otak. Stroke terjadi akibat ketidakmampuan penderita atau individu yang mempunyai faktor risiko menghindari atau mengendalikan faktor risiko. Secara umum faktor risiko dibagi dua yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, ras atau etnik, riwayat keluarga (keturunan) dan faktor risiko yang dapat diubah antara lain hipertensi, merokok, diabetes melitus, kelainan jantung, dislipidemia, latihan fisik, pola diit dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke. Penelitian ini menggunakan rancangan studi potong lintang, dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian stroke dengan umur (p = 0.003), hipertensi (p = 0,007), dan diabetes melitus (p = 0,003). Hipenensi merupakan faktor risiko paling dominan yang berhubungan dengan kejadian stroke dengan OR = 22,767. Rckomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan mengembangkan variabel-varabel yang akan diteliti dikaitkan dengan perilaku yang mendukung terjadinya stroke.


Kata kunci: stroke, faktor risiko yang tidak dapat diubah, faktor risiko yang dapat diubah


Full Text: PDF