PERAN KELUARGA SECARA INFORMAL DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PADA LANJUT USIA DENGAN DIMENSIA
Abstract
Demensia adalah kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Peran keluarga informal adalah keluarga berperan sebagai sahabat, keluarga berperan sebagai pengasuh, keluarga berperan sebagai motivator, pendamai dan penyelaras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga secara informal dalam melakukan perawatan pada lansia dengan demensia di desa bondo. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomeologis. Penelitian dilakukan di desa bondo dengan pengambilan 4 partisipan dengan melakukan indepth interview dengan alat bantu rekam suara (HP). Kemudian melakukan analisis data dengan mencari kata kunci dan kategori sehingga mendapatkan tema. Hasil penelitian didapatkan usia, genetik, toksin amiloid sebagai faktor demensia dan keluarga sebagai sahabat, keluarga sebagai motivator dan keluarga sebagai pengasuh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia, genetik dan toksin amiloid adalah faktor dari terjadi demensia dan lansia sangat membutuhkan kasih sayang dari keluarga, dengan ini keluarga dapat melakukan perannya dengan sebagai sahabat, sebagai pengasuh, sebagai motivator, dalam melakukan perawatan pada lansia dengan demensia.
Kata Kunci: peran keluarga informal, lansia, demensia